Sabtu, 24 November 2012

EKOLOGI : Pertumbuhan Penduduk


Definisi
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

Kegunaan
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Faktor Pertumbuhan Penduduk
 Dalam kehidupan sehari-hari, Kamu tentu saja pernah melihat macam-macamperistiwa di masyarakat. Ada yang lahir dan ada orang yang meninggal dunia.Ada pula orang yang datang menetap dan ada yang pindah ke tempat lain.Semua peristiwa itu berpengaruh terhadap jumlah penduduk.Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk ada 3 yaitu :kelahiran, kematian dan migrasi (perpindahan penduduk)

Jenis Pertumbuhan Penduduk
 Kamu sudah mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jumlah penduduk, seperti yang dijelaskan di atas bukan ? Dari faktor-faktortersebut, Kamu dapat pula mengetahui jenis pertumbuhan penduduk. Kelahirandan kematian merupakan peristiwa alamiah. Perpindahan penduduk (migrasi)merupakan peristiwa sosial yang juga dapat mempengaruhi terjadinyaperubahan jumlah penduduk di suatu tempat. Karena manusia bersifat dinamis.Artinya selalu bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan hal itumaka pertumbuhan penduduk dibagi menjadi dua, yaitu : Pertumbuhan penduduk alami, yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhioleh faktor kelahiran dan kematian.
Pertumbuhan penduduk total, yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhioleh faktor kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (migrasi)

Cara menghitung pertumbuhan penduduk
 Dengan menggunakan rumus dibawah ini, Kita dapat menghitungpertumbuhan penduduk. Baik pertumbuhan alami, maupun pertumbuhanpenduduk total :

Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami :
P = L - M
P = Pertumbuhan penduduk alami
L = Jumlah bayi yang lahir
M = Jumlah orang yang meninggal

Sedangkan pertumbuhan penduduk total dapat dihitung denganmempergunakan rumus :
Pt = (L – M) + (I – E)
 Pt = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah bayi yang lahir
M = Jumlah orang yang meninggal
I = Jumlah orang yang Imigrasi (penduduk yang datang)
E = Jumlah orang yang Emigrasi (penduduk yang pergi)

Dengan kedua rumus itu. Kita dapat menghitung berapa jumlah pertumbuhanpenduduk suatu daerah.
Contoh : Di daerah A pada tahun 1990 jumlah penduduknya 12.435 jiwa.Selama satu tahun terdapat kelahiran bayi 1.245 jiwa. Yang meninggal dunia850 jiwa. Penduduk yang datang dan menetap sebanyak 500 orang, sedangkanpenduduk yang pergi dan menetap di daerah lain sebanyak 275 orang.Maka pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk totalnya dapatdihitung sebagai berikut :
Pertumbuhan penduduk alami
P = L – M
P = 1.245 jiwa – 850 jiwa = 395 jiwa
Pertumbuhan penduduk total
 Pt = (L – M) + (I – E) = (1.245 – 850) + (500-275)
Pt = 395 + 225 = 620 jiwa
Jumlah penduduk di daerah A pada tahun 1990 = 12.435 jiwa + 620 jiwa =13.055 jiwa.

Nilai pertumbuhan penduduk
Dalam demografi dan ekologinilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P=Poe^{kt} 
\mathrm{Nilai\ pertumbuhan} = \frac{(\mathrm{populasi\ di\ akhir\ periode}\ -\ \mathrm{populasi\ di\ awal\ periode})} {\mathrm{populasi\ di\ awal\ periode}}

Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:
\mathrm{Rasio\ pertumbuhan} = \mathrm{Nilai\ pertumbuhan} \times 100%.

Piramida penduduk

Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.

Cara Menghitung Kepadatan Penduduk
Adapun cara menghitung kepadatan penduduk yaitu dengan membagi jumlah penduduk suatu wilayah dengan luas wilayahnya. Umumnya dalam penghitungan kepadatan penduduk, luas wilayah dalam satuan Km². Untuk lebih jelasnya tentang rumus kepadatan penduduk silahkan anda lihat rumus dibawah ini.

Meliputi pengertian : urbanisasi, reurbanisasi, emigrasi, imigrasi, remigrasi, transmigrasi.
Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :

a. Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
b. Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
c. Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
d. Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
e. Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa

1. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2. Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke desa.
3. Emgrasi, yaitu perpindahan penduduk ke luar negeri.
4. Imigrasi, yaitu perpindahian penduduk dari luar negeri ke dalamnegeri.
5. Remigrasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
6. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu pulau kepulau lain dalam satu negara.

Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
2. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
4. Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam.
5. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.

Cara Untuk mengatasi / Mengurangi Ledakan Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.


Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.



Refrensi:




Sabtu, 17 November 2012

Cheetah Hewan Pelari Tercepat di Dunia


Cheetah atau citah (dari Sanskerta: Chitraka berarti "berbintik") (Acinonyx jubatus) adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique. Penduduk sering memberi julukan "magwa". Cerita atau isu adanya Cheetah terbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975.

Cheetah juga dikenal sebagai pemangsa paling efisien di planet bumi. Hanya mengejar dan menerkam mangsa, hanya ketika mangsa itu ada dalam jangkauannya. Hewan ini tergolong pintar dengan kemampuannya mendeteksi hewan yang paling lemah. Ia menjatuhkan korban bukan dengan menerkam seperti singa atau harimau. Tapi pada sentuhan kecil di kaki belakang korban yang sedang berlari kencang. saat korban jatuh, cheetah kemudian menerkam tengkuk korban untuk kemudian selanjutnya dicengkram hingga kehabisan darah.

African Cheetah (Acinonyx jubatus) - Ini adalah fakta yang telah diakui bahwa kecepatan berlari cheetah tidak dapat ditandingi oleh hewan darat apapun. Hanya Cheetah sebagai makhluk pelari tercepat. Ada beberapa perbedaan pendapat pada kecepatan maksimum cheetah di berbagai sumber. Hal tentang cheetah yang paling umum adalah bahwa rentang kecepatan mereka di sekitar 60 mph ke 75 mph, maka bisa disimpulkan bahwa kecepatan maksimum rata-rata adalah 70 mph. Ini benar-benar luar biasa.



Dibandingkan dengan singa dan macan tutul, cheetah memiliki tubuh lebih ramping dan lebih panjang untuk ukuran seperti itu. Meskipun seekor cheetah tidak berarti kecil, fitur-fiturnya lebih kecil dibandingkan dengan kucing-kucing besar lainnya. Ini adalah fitur fisik yang diperlukan untuk memungkinkan kecepatan maksimum. Misalnya kepala kecil dan leher yang ramping menghasilkan gerakan lincah ketika sedang beraksi.

Kaki panjang dan tulang belakang fleksibel memungkinkan mereka untuk mengambil langkah lebih panjang dan lebih baik. Hewan ini memiliki kaki empuk yang menciptakan gerakan cepat dan cakarnya tidak dapat ditarik kembali sepenuhnya yang memungkinkan mereka untuk berpegangan ditanah saat sedang berlari. Selain dari struktur tubuh yang ideal ramping, cheetah juga memiliki ekor yang unik yang dirancang untuk berlari cepat. Ia memiliki ekor panjang yang dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan ketika sedang berlari dalam kecepatan tinggi.

Bagi cheetah, kecepatan adalah segalanya. Ini adalah modal penting yang memungkinkan mereka untuk berburu yang efisien dengan cara mereka sendiri yang unik. Cheetah biasanya tampil mengejar mangsa di hamparan tanah yang luas. Namun ini bukan cara cheetah dalam memulai sesi berburu. Untuk menghemat energi, cheetah diam-diam mengamati dan mendekati mangsanya yang sedang diincar. Ketika mangsanya mulai menyadari dan mulai bergerak, cheetah langsung melepaskan ledakan cepat dan langsung mengejar dengan kecepatan dahsyatnya.

Setelah mangsanya berhasil diterkam, cheetah akan menggulingkan tubuhnya dan berpegangan pada leher mangsanya dengan menggunakan gigi untuk mencekik, hingga mangsanya tidak bisa bernafas. Biasanya cheetah berburu di siang hari. Garis-garis hitam yang mulai dari sisi mata hingga sisi mulutnya berfungsi untuk melindunginya dari silau matahari ketika berburu.

Salah satu kelemahan utama dari kecepatan cheetah adalah bahwa dibutuhkan banyak energi dari cheetah. Jika berlari pada kecepatan tertinggi dalam waktu satu atau dua menit, maka mereka akan menjadi lelah. Oleh karena itu, seekor cheetah akan membiarkan calon mangsanya lolos jika mereka tidak bisa menangkapnya dengan cepat.



Cheetah juga harus menghemat energi karena mereka mungkin perlu kecepatan untuk menghindari predator lainnya. Karena biasanya setelah menangkap seekor mangsa dengan kecepatan cheetah yang luar biasa, predator lain yang lebih besar dan lebih kuat akan mencoba untuk merebut mangsanya. Namun, biasanya cheetah adalah lebih memilih untuk menghindari konfrontasi yang berpotensi menimbulkan bencana bagi dirinya dengan bergerak menjauh. Ini adalah keputusan yang baik bagi cheetah karena tubuh yang ramping dan mulut yang kecil tidak akan mampu melawan agresor seperti singa yang semua bagian tubuhnya dirancang lebih besar.

Cheetah adalah seekor binatang yang pada setiap bagian tubuhnya dirancang memiliki kedahsyatan yang telah disesuaikan dengan alam habitatnya.


Genetika, evolusi, dan klasifikasi

Nama genus, Acinonyx, berarti "tidak-bergerak-cakar" dalam bahasa Yunani, sedangkan nama spesies, jubatus, berarti "maned" atau "jambul" dalam bahasa Latin, referensi ke puncak dorsal ditemukan di cheetah anaknya.


Cheetah memiliki variabilitas genetik sangat rendah. Hal ini disertai dengan jumlah sperma yang sangat rendah, motilitas, dan flagela cacat.  cangkok kulit antara cheetah terkait menggambarkan titik bekas, dalam bahwa tidak ada penolakan kulit donor. Diperkirakan bahwa spesies melewati berkepanjangan perkawinan sedarah setelah bottleneck genetik selama zaman es terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa monomorphism genetik tidak mencegah cheetah dari berkembang di dua benua selama ribuan tahun.
The cheetah kemungkinan berevolusi di Afrika selama zaman Miosen (26.000.000-7.500.000 tahun yang lalu), sebelum bermigrasi ke Asia. Penelitian terbaru telah menempatkan nenek moyang terakhir dari semua populasi yang ada sebagai hidup di Asia 11 juta tahun yang lalu, yang dapat menyebabkan revisi dan penyempurnaan dari ide-ide yang ada tentang evolusi cheetah.

Yang sekarang telah punah spesies meliputi: pardinensis Acinonyx (Pliosen zaman), jauh lebih besar daripada cheetah modern dan ditemukan di Eropa, India, dan Cina; Acinonyx intermedius (mid-Pleistosen periode), ditemukan di atas rentang yang sama. Genus punah Miracinonyx sangat cheetah-seperti, tetapi analisis DNA terbaru menunjukkan bahwa Miracinonyx inexpectatus, Miracinonyx studeri, dan Miracinonyx trumani (awal zaman Pleistosen akhir), ditemukan di Amerika Utara dan disebut "Amerika Utara cheetah".


Bagian jenis

Meskipun banyak sumber daftar enam atau lebih subspesies cheetah, status taksonomi sebagian besar subspesies ini terselesaikan . Acinonyx rex-the cheetah raja (lihat di bawah)-ditinggalkan sebagai subspesies setelah ditemukan bahwa variasi itu disebabkan oleh gen resesif tunggal. Subspesies Acinonyx jubatus guttatus, cheetah wol, juga dapat menjadi variasi yang disebabkan oleh gen resesif. Beberapa subspesies yang paling umum dikenal meliputi:


  • Asiatic cheetah (Acinonyx jubatus venaticus): Asia (Afghanistan, India, Iran, Irak, Israel, Yordania, Oman, Pakistan, Arab Saudi, Suriah, Rusia)
  • Northwest African cheetah (Acinonyx jubatus hecki): Northwest Afrika (Aljazair, Djibouti, Mesir, Mali, Mauritania, Maroko, Niger, Tunisia), dan Afrika Barat (Benin, Burkina Faso, Ghana, Mali, Mauritania, Niger, dan Senegal)
  • Acinonyx jubatus raineyii: Afrika timur (Kenya, Somalia, Tanzania, dan Uganda)
  • Acinonyx jubatus jubatus: Afrika Selatan (Angola, Botswana, Republik Demokratik Kongo, Mozambik, Malawi, Afrika Selatan, Tanzania, Zambia, Zimbabwe dan Namibia)
  • Acinonyx jubatus soemmeringii: Afrika Tengah (Kamerun, Chad, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Nigeria, Niger, dan Sudan)
  • Acinonyx jubatus Velox

Deskripsi


Dada cheetah adalah mendalam dan pinggang yang sempit. Bulu, kasar pendek cheetah adalah cokelat dengan bintik-bintik hitam bulat berukuran 2 sampai 3 cm (0,79-1,2 inci), affording itu kamuflase beberapa saat berburu. Tidak ada tempat di bawah putih, tetapi ekor memiliki bintik-bintik, yang bergabung dan membentuk empat sampai enam cincin gelap di akhir. Ekor biasanya berakhir dalam seberkas putih lebat. Cheetah memiliki kepala kecil dengan tinggi-set mata. "Tanda air mata" hitam berjalan dari sudut matanya menyusuri sisi hidung ke muaranya tetap sinar matahari keluar dari mata dan membantu dalam berburu dan melihat jarak jauh. Meskipun dapat mencapai kecepatan tinggi, tubuhnya tidak tahan berjalan jarak jauh, karena lebih cocok untuk ledakan singkat kecepatan.
Cheetah dewasa beratnya 21-72 kg (46-160 lb). Total kepala dan panjang tubuh adalah 110-150 cm (43-59 in), sedangkan ekor dapat mengukur 60-84 cm (24 sampai 33 di) panjang .Cheetah adalah 66-94 cm (26 sampai 37 di) tinggi di bahu. Laki-laki cenderung sedikit lebih besar dari betina dan memiliki kepala sedikit lebih besar, tetapi tidak ada variasi yang besar dalam ukuran cheetah dan sulit untuk mengatakan laki-laki dan perempuan terpisah oleh penampilan saja. Dibandingkan dengan macan tutul berukuran sama, cheetah umumnya lebih pendek bertubuh, tapi lebih panjang ekor dan lebih tinggi (rata-rata itu sekitar 90 cm (35 in) tinggi) dan sehingga muncul lebih ramping.
Beberapa cheetah memiliki pola mutasi bulu langka besar, jerawat, bintik-bintik bergabung. Dikenal sebagai "raja cheetah," mereka pernah dianggap merupakan subspesies yang terpisah tetapi dalam kenyataannya cheetah Afrika,. Pola bulu yang tidak biasa mereka adalah hasil dari gen resesif tunggal  The "Raja cheetah" hanya terlihat di liar beberapa kali, tetapi telah dibesarkan di penangkaran.

Cakar cheetah memiliki semi-cakar ditarik (dikenal hanya dalam tiga spesies kucing lainnya: kucing memancing, kucing berkepala datar dan kucing Iriomote), menawarkan pegangan tambahan dalam kecepatan tinggi nya pengejaran. Struktur ligamen cakar cheetah adalah sama dengan kucing lain, itu hanya tidak memiliki selubung yang hadir kulit dan bulu di varietas lain, dan oleh karena itu, dengan pengecualian dewclaw tersebut, cakar selalu terlihat. Dewclaw jauh lebih pendek dan lurus dibandingkan dengan kucing lainnya.
Adaptasi yang memungkinkan cheetah untuk berlari secepat itu tidak termasuk lubang hidung besar yang memungkinkan untuk asupan oksigen meningkat, dan pembesaran jantung dan paru-paru yang bekerja sama untuk mengedarkan oksigen secara efisien. Selama pengejaran yang khas, yang kenaikan suku pernapasan 60-150 napas per menit . Sementara berjalan, selain memiliki traksi yang baik akibat semi-nya ditarik cakar, cheetah menggunakan ekornya sebagai kemudi seperti sarana kemudi [rujukan?] untuk memungkinkan untuk membuat tikungan tajam, diperlukan untuk mengepung hewan mangsa yang sering membuat tikungan tersebut untuk melarikan diri.
Tidak seperti kucing besar sejati subfamili Pantherinae, cheetah bisa mendengkur seperti menghirup, tetapi tidak bisa mengaum. Sebaliknya, kucing besar bisa mengaum tapi tidak bisa mendengkur, kecuali saat menghembuskan napas. Cheetah masih dianggap oleh beberapa orang untuk menjadi yang terkecil dari kucing besar. Meskipun sering keliru untuk macan tutul, cheetah memang memiliki ciri khas, seperti panjang tersebut "air mata-coret" garis yang berjalan dari sudut-sudut mata ke muaranya, dan tempat-tempat yang tidak "mawar". Kerangka body lebih tipis dari cheetah juga sangat berbeda dari macan tutul.

Cheetah adalah spesies yang rentan. Dari semua kucing besar, itu adalah yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Itu selalu terbukti sulit untuk berkembang biak di penangkaran, meskipun baru-baru ini kebun binatang beberapa telah berhasil sukses ini. Setelah banyak diburu untuk bulu, cheetah sekarang menderita lebih dari hilangnya habitat dan mangsa baik.
Cheetah ini sebelumnya dianggap sangat primitif di antara kucing dan telah berevolusi sekitar 18 juta tahun yang lalu. Namun, penelitian baru menunjukkan nenek moyang terakhir dari semua 40 spesies yang ada kucing hidup lebih baru dari sekitar 11 juta tahun yang lalu. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa cheetah, sementara sangat berasal morfologis, bukan dari garis keturunan yang sangat kuno, setelah terpisah dari kerabat terdekat yang hidup (Puma concolor, cougar, dan Puma yaguarondi, yang jaguarundi) sekitar lima juta tahun yang lalu.  Ini felids tidak berubah lumayan sejak mereka pertama kali muncul dalam catatan fosil.

Habitat

Ada populasi geografis terisolasi beberapa cheetah, yang semuanya ditemukan di Afrika atau Asia barat daya. Sebuah populasi kecil (diperkirakan sekitar lima puluh) bertahan hidup di Provinsi Khorasan Iran, di mana konservasionis mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka.
Hal ini dimungkinkan, meskipun ragu, bahwa beberapa cheetah tetap di India. [Rujukan?] Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi beberapa Cheetahs Asiatik di provinsi Balochistan Pakistan, dengan setidaknya satu hewan mati yang ditemukan baru-baru ini.
Cheetah tumbuh subur di daerah dengan hamparan luas tanah di mana mangsa yang berlimpah. Cheetah suka hidup dalam biotope terbuka, seperti semidesert, padang rumput, dan tebal kuas, meskipun dapat ditemukan dalam berbagai habitat. Di Namibia, misalnya, tinggal di padang rumput, savana, daerah padat vegetasi, dan daerah pegunungan.
Dalam banyak berbagai bekas, cheetah itu dijinakkan oleh kaum bangsawan dan digunakan untuk berburu antelop dalam banyak cara yang sama seperti yang masih dilakukan dengan anggota kelompok anjing greyhound.

Refrensi:






Jumat, 09 November 2012

Bubur Ayam, SEHAT atau TIDAK ?


Pertama kali saya makan bubur ayam adalah pada saat saya sedang lari pagi bersama teman-teman saya, setelah lari pagi kami merasa lapar dan saya melihat penjual bubur ayam, lalu kami membeli bubur ayam untuk sarapan, pada saat saya mencoba bubur ayam ternyata membuat saya menyukainya.

Bubur  lebih popular sebagai menu sarapan pagi karena cara membuatnya praktis dan tidak memerlukan waktu lama. Bubur yang baik harus dibuat dari beras yang pera dan wangi. Beras direbus hingga lunak tapi dijaga tetap utuh butirannya (tidak hancur). Sebagai perbandingan dasar, untuk 200 gram beras menggunakan 1-2 liter air.

Padahal terdapat begitu banyak manfaat yang ada dalam semangkuk bubur ayam. Bubur yang terbuat dari nasi, dari bentuknya yang halus, membuatnya mudah untuk dicerna sehingga cocok buat orang lanjut usia atau yang sedang mengalami gangguan saluran pencernaan. Selain itu bubur juga cocok untuk dijadikan sebagai menu untuk yang sedang berdiet karena kolesterolnya yang rendah.

Sementara itu daging ayam sudah dikenal banyak mengandung protein. Menu sarapan yang rendah kolesterol dan kaya akan protein secara otomatis akan mengurangi ketergantungan tubuh terhadap makanan berkarbohidrat. Menurunnya ketergantungan akan karbohidrat dan terpenuhinya protein di pagi hari akan membuat tubuh aktif sepanjang hari. Sehingga akan terhindar dari rasa kantuk dan loyo yang umumnya disebabkan kelebihan karbohidrat yang kita makan. konsumsi bubur menyehatkan lho, dari sari makananya maupun dari kerja perut yang ringan. Yuk, kita intip cara pembuatannya.

Resep Bubur Ayam
Bahan:
1 ekor ayam kampung.
3500cc air.
120 gr beras.
garam secukupnya.
2 batang Serai, memarkan ambil putihnya.
2 lembar daun jeruk limau.
2 sdt ketumbar.
1 butir kemiri.
2 siung bawang putih.                  
1 sdt kunyit bubuk.
Cabai Merah dan Cabai Rawit sesuai selera.

Pelengkap:
Kecap manis.
Cakwee, iris halus.
Kerupuk Goreng.
Daun bawang, iris halus.
Sambal.

Cara Membuat
- bubur: Rebus ayam dengan 3500cc air hingga mendidih, angkat dan saring kaldunya hingga 3000 cc, Keluarkan ayam, kemudian goreng dan disuwir-suwir, Masak beras dengan 2200 cc air kaldu hingga menjadi bubur. Angkat dan sisihkan.
- kuah : Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan. Masukan daun jeruk limau dan Serai. Tambahkan sisa kaldu setelah bubur tadi. Masak hingga kuah mendidih, angkat.
- Sambal: Haluskan cabai merah dan cabai rawit. Tambahkan 2 sdm kuah. Aduk rata.
- Cara menghidangkan: Hidangkan bubur panas-panas, siram dengan kuah, beri taburan ayam suwir, cakwe, kerupuk dan daun bawang. Sajikan dengan sambal dan kecap manis.
             
        Cukup sekian tentang pengalaman dan penjelasan tentang makanan kesukaan saya yaitu bubur ayam semoga bermanfaat bagi anda, Terima Kasih.