Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan manusia lain. dalam bidang komunikasi satelit juga berguna. kali ini saya akan menjelaskan tentang dampak iptek pada Satelit dalam memenuhi kebutuhan sekunder.
Tujuan Pembahasan
Mengetahui dampak IPTEK pada satelit untuk memenuhi kebutuhan skunder di bidang komunikasi. dan mengetahui dampak positive dan negativenya.
Pembahasan
Satelit sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Komunikasi pada umumnya sangat penting, baik komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung. komunikasi langsung sama dengan kita berbicara dengan bertemu orang yang ingin kita ajak berbicara, komunikasi secara tidak langsung bisa melalui telepon, sms (short message service), e-mail, fax. Dalam hal ini satelit juga merupakan media komunikasi yang digunakan untuk penyedia kebutuhan sekunder manusia.
Perkembangan IPTEK satelit
Menurut Adlof Portman Secara manusia di pandang sebagai premature, karena manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungannya. Dalam hal ini manusia dibekali tehnik untuk membuat lingkungannya menjadi cocok dengannya. Thenik secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu agar lebih mudah. pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan. sebaliknya teknologi juga mendorong ciptanya ilmu pengetahun yang lebih maju.
- Fase Tehnik Pada satelit
Pada fase ini satelit merupakan fase tehnik modern. karena pada fase ini pencapaian tehnik telah mencapai masa tingkat tinggi. dan fase modern merupakan fase yang berupaa mesin. dengan kata lain satelit merupakan perkembangan iptek pada fase modern.
- Fase Tingkatan Tekhnologinya
Dalam hal ini tingkatan tingkatan teknologi dalam Satelit meruapakan tingkatan teknologi tinggi. karena satelit merupakan suatu jenis teknologi mutahir yang dikembangkan dari hasil perkembangan penerapan ilmu pengetahuan baru.
- Perkembangan Satelit dari zaman dahulu hingga sekarang
Layanan jaringan dengan satelit dapat menghubungkan beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh belahan duia.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang baru. maka manusia membuat alat perantara komunikasi yang berguna untuk, menghubungkan informasi seperti alat komunikasi telvon, televisi dan lainnya. jadi ilmu pengetahuan sangat penting bagi manusia, untuk menciptakan penemuan baru.
Dampak Satelit dalam berbagai aspek
Dampak terhadap ekonomi
Dengan adanya perkembangan industri satelit, di dalam suatu negara bisa mendapatkan penghasilan dari biaya pajak pembuatan satelit. sebagai penopang negara. dengan adanya satelit, di bidang komunikasi industri. satelit sangat berguna untuk mengetahui segala informasi yang ada di dunia ini. dengan itu pembuatan satelit sangat menguntungkan bagi prusahaan - perusahaan yang menjual dari hasil pembuatan ekonomi. karena satelit sebagai perantara komunikasi yang menjadi kebutuhan sekunder dalam masyarakat.
Dampak terhadap sosial
Satelit sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan skunder di bidang komunikasi. dengan ada nya satelit manusia bisa bersosialisai, berhubungan, berinteraksi, meskipun jarak nya yang sangat jauh. dengan ada nya satelit ini, banyak perusahaan - perusahaan di bidang komunikasi dan informasi yang berkembang semakin maju. dengan banyak nya industri komunikasi, maka lapangan pekerjaan semakin bertambah dan angka pengangguran pun menjadi berkurang.
Dan berikut dampak positve dan negative satelit
Dampak Positif
Seperti diketahui, bahwa siaran radio maupun televisi dan telephon membutuhkan satelit sebagai suatu media dalam menyampaikan informasi. Perkembangan Satelit Palapa yang terus dilakukan guna menutupi berbagai kekurangannya, juga berimbas pada perkembangan alat-alat komunikasi seperti televisi, radio, maupun telephon. Itulah salah satu dari sekian dampak dari adanya ataupun digunakannya Satelit Palapa di Indonesia.
Pembangunan pada bidang telekomunikasi menjadi semakin maju. Sebagai contoh, dunia pertelevisian Indonesia yang dulunya dipegang oleh sektor pemerintah, kini sudah mulai dipenuhi oleh sektor-sektor swasta. (Armando. 2011 : 117).
Bahkan dari yang bersekala Lokal, regional seperti JTV (Jawa Timur Televisi) di wilayah regional Jawa Timur, bersekala nasional seperti SCTV (SURYA CITRA Televisi), ANTV (Andalas Televisi), hingga yang bersekala Internasional seperti Metro TV dan MNC Sport 1 dan 2 milik Media Nusantara Citra. Hal ini tentunya dilatar belakangi oleh semaikin meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi, disamping berkembangnya teknologi satelit di Indonesia.
Pada periode sesudah tahun 1990, PT.Telkom lebih banyak melakukan optimisasi penggunaan stasiun bumi. Permintaan lalulintas di kawasan Indonesia timur dapat dipenuhi melalui relokasi stasiun-stasiun bumi dari Jawa atau Sumatra (Rahmandias. 2002 : 71).
Saat digunakan untuk lalulintas yang rendah, antena parabola dengan ukuran lebih kecil banyak digunakan demi mengurangi pemakaian tempat selain untuk lebih memudahkan upaya relokasi dan transportasi ke daerah-daerah terpencil. Tambahan lagi, PT.Telkom juga mengganti sistem transmisi satelit analog menjadi sistem digital. Sistem FDM/FM digantikan dengan TDMA Medium Bit Rate dan Low Bit Rate pada awal tahun 1990-an. Sistem TDMA Medium Bit Rate digunakan di keseluruhan 36 stasiun bumi sementara TDMA Low Bit Rate dipakai di 30 stasiun bumi.
Pada tahun 1995 suatu sistem digital baru untuk komunikasi point-to-point telah lahir, sehingga PT.Telkom menggantikan hubungan-hubungan dengan lalu lintas tinggi antar kota yang sebelumnya menggunakan TDMA dengan Intermediate Data Rate (dengan kecepatan 2 Mbps). FDMA akhirnya sepenuhnya dihentikan pemakaiannya pada akhir 1996. Untuk keperluan penyiaran televisi, PT.Telkom mulai menggunakan sistem digital MPEG-2 pada tahun 1996, dan kesemua fasilitas distribusi televisi analog pada satelit-satelit PT.Telkom telah selesai didigitalisasikan pada tahun 2000. Dengan demikian, PT.Telkom mampu untuk mengurangi kebutuhan transponder televisi sampai setidaknya dengan kualitas yang sama baiknya bila dibandingkan dengan persyaratan transponder sistem analog (Rahmandias. 2002 : 114).
Dengan Peluncuran Satelit Palapa A1, Indonesia sejatinya menjadi negara pertama untuk kawasan Asia Tenggara yang memiliki dan menggunakan satelit sebagai pemersatu. Untuk itulah pada 2010 sudah digagas pula mengenai ICT Leading Nation. Hal tersebut bertujuan untuk memajukan penggunaan teknologi informasi bagi masyarakat.
Tingkat penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Indonesia yang lebih moderat dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, dapat menjadi sebuah potensi untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang TIK. Meskipun tingkat penggunaanya masih relative rendah bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Malaysia (Winantiyo.2008 : 166).
Namun dengan tingkat kemajuan dalam perkembangan satelit di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dapat dikatakan juga memberikan dampak positif bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Seperti Filiphina dan Thailand yang menggunakan jasa satelit dari Indonesia untuk keperluan di negerinya masing-masing (Harmoko. 1988 : 369). Adanya penggunaan satelit Indonesia oleh negara lain, tentunya berimbas pula pada pemasukan kas negara dari penyewaan satelit maupun penggunaan secara bersama, namun selama ini saya belum tahu, berapa yang masuk di APBN Indonesai.
Dampak Negatif
Mempercepat komunikasi dan informasi, merupakan suatu dampak yang sangat menguntungkan dari digunakannya Satelit Palapa di Indonesia. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula bahwa saat ini manusia sendiri justru seakan dikuasai oleh teknologi yang dikembangkan oleh manusia. Perkembangan satelit sendiri juga diikuti dengan perkembangan internet. Tidak dipungkiri lagi bahwa keduanya sangat berkaitan.
Dahlan, 2008 : 663, dalam bukunya yang berjudul “Manusia Komunikasi, Komunikasi Manusia” mengatakan bahwa, perubahan sosial di suatu negara tidak selalu membawa perkembangan positif, namun ada yang negatif yang mempengaruhi tingkah laku serta pola pikir masyarakat.
Dalam permasalahan internet, dewasa ini sangat memberi dampak yang buruk meskipun ada pula dampak positif lainnya. Mulai dari pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Violence and Gore, kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. Penipuan, hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang kita dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding, karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Perjudian, dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs-situs yang ada kaitannya dengan perjudian, misalnya Dewa Poker, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Oleh karena itu, mari gunakan alat komunikasi kita kepada hal-hal yang positif sehingga kalau diakses oleh konsumen juga bisa berdampak positif. Konsumen berfikir positif, maka akan membawa posifit juga pada sebuah bangsa. Mari membangun bangsa dengan “media” yang positif.
Kesimpulan :
Jadi Satelit merupakan alat perantara komunikasi dan informasi yang di gunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan skundernya. satelit merupakan fase modern dan berteknologi tingkat tinggi. dengan berkembangan satelit di bidang komunikasi. sangat memudahkan manusia dalam beruhubungan jarak jauh. dan banyak lagi manfaat satelit seperti di bidang ekonomi, sosial, komunikasi dan lainnya.
Refrensi :
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar